UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Autor: | Diajeng Dea Resya Mawardi, Resva Meinisasti, Jon Farizal, Tedy Febriyanto |
---|---|
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health). 3:6-8 |
ISSN: | 2621-380X 2580-0590 |
Popis: | Latar Belakang : Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Menurut WHO 2015 berdasarkan data YLL (Years Of Life Lost) di negara berkembang penyakit infeksi masih merupakan penyebab kematian utama. Staphylococcus adalah penyebab utama infeksi bernanah pada manusia yang terdapat di rongga hidung dan kulit sebagian besar populasi manusia. Salah satu Penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus adalah bisul. Staphylococcus aureus telah mengalami resistensi terhadap antibiotik. Maka dari itu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan cara menggunakan bahan alam atau tradisional yaitu dengan memanfaatkan kelopak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan empat perlakuan dengan variasi kosentrasi 70%, 75%, 80% dan 85% dengan menggunakan analisa data uji statistik Univariat.Hasil : Diameter zona hambat yang terbentukpada konsentrasi 70% sebesar 14.4 mm,konsentrasi 75% sebesar 15.7 mm, konsentrasi 80% sebesar 16.4 mm, konsentrasi 85% sebesar 19.6 mm.Kesimpulan :Ekstrak etanol kelopak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) memiliki zat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus paling baik pada kosentrasi 85% dengan rerata zona hambat 19,6 mm dan di kategorikan kuat. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |