DNA HASIL EKSTRAKSI DARI BERCAK SPERMA PADA KAIN KATUN DAN POLIESTER YANG DISIMPAN HINGGA 40 HARI
Autor: | I Gede Yeyen Suharta, I Ketut Junitha, Anak Agung Sagung Alit Sukmaningsih |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | SIMBIOSIS. 9:94 |
ISSN: | 2656-7784 2337-7224 |
Popis: | DNA adalah alat bukti penting dalam penyidikan berbasis forensik yang berguna dalam proses pemecahan dan penyelesaian kasus kriminal. Pemerkosaan adalah tindak kriminalitas yang dapat meninggalkan barang bukti berupa bercak sperma pada kain. Bercak tersebut dapat diproses agar diperoleh DNA milik pelaku, sehingga identitasnya dapat diungkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah DNA dari bercak sperma pada kain berjenis katun dan poliester yang tersimpan selama 0, 20, dan 40 hari dapat diekstraksi, serta untuk mengetahui bagaimana kualitas dan kuantitas DNA yang berhasil diekstraksi dari bercak sperma tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2020 di Laboratorium Serologi dan Molekuler UPT Forensik dan Laboratorium Biomedik Terpadu Universitas Udayana. Metode penelitian terdiri dari preparasi sampel, ekstraksi DNA menggunakan Chelex 100 resin, dan kuantifikasi serta kualifikasi DNA menggunakan NanoDrop. Perolehan data kuantitas DNA dianalisis dengan metode two-way ANOVA dan chi-squared test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DNA dapat diekstraksi dari bercak sperma pada kain katun dan poliester yang disimpan hingga 40 hari. Kualitas dan kuantitas DNA hasil ekstraksi mengalami penurunan seiring dengan pertambahan periode masa simpan. Penurunan kuantitas DNA pada kain katun terjadi sebesar 80.42% (segar-0 hari), 12.02% (0 hari-20 hari), dan 0.78% (20 hari-40 hari). Penurunan pada kain poliester terjadi sebesar 62.16% (segar-0 hari), 11.40% (0 hari-20 hari), dan 8.47% (20 hari-40 hari). Analisa statistik terhadap kuantitas DNA menunjukkan bahwa laju penurunan konsentrasi DNA dipengaruhi oleh jenis kain yang digunakan. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |