Konstruksi Yesus sebagai Anak Allah dalam Teologi Politik
Autor: | Yohanes Hasiholan Tampubolon, Dreitsohn Franklyn Purba, Rinaldo A.P. Bettay |
---|---|
Rok vydání: | 2023 |
Zdroj: | PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen. 19:95-110 |
ISSN: | 2622-1144 2338-0489 |
DOI: | 10.46494/psc.v19i1.213 |
Popis: | Makna “anak Allah” seringkali diwarnai dengan penggambaran secara teologis-filosofis para teolog pasca abad pertama. Melalui penelitian ini akan melihat konsep “anak Allah” dalam terang situasi sosial-politik abad pertama dimana penulisan kitab Roma dikerjakan. Melalui pembukaan kitab Roma, Paulus menyampaikan pesan yang berbeda, kekuasaan adalah milik Kristus sehingga ketundukan, penyembahan dan kebergantungan umat hanya kepada Kristus, yang adalah Anak Allah, bukan kaisar. Melalui kritik tersebut, Paulus secara langsung terlibat politik. Melalui metode biblikal eksegesis, penulis menegaskan bahwa konsep “anak Allah” dalam Roma 1:3-4 memiliki relevansi bagi peran politik pembaca saat ini. Penulis menemukan bahwa relevansi politik terkait dengan makna anak Allah adalah Gereja tidak selalu berada pada posisi patuh, tetapi dapat bersikap kritis; sekalipun bersikap kritis, tetap tidak mendorong jemaat untuk bertindak dengan kekerasan; sikap kritis terhadap negara yang dilakukan berada di wilayah ideologi; Yesus adalah Anak Allah, Idealnya, adalah teladan bagi Para Penguasa. Melalui tulisan ini, akan membawa alternatif penafsiran makna “anak Allah” dalam konteks saat ini. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |