Popis: |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penduduk di sekitar areal hutan mangrove serta mengetahui luas kawasan mangrove yang telah rusak akibat aktivitas antropogenik di wilayah Airtiba, Kelurahan Krooy Kabupaten Kaimana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat enam indikasi penyebab kerusakan yaitu aktivitas penebangan untuk kayu bakar dan tambelo, perluasan areal permukiman, konversi lahan untuk tempat pengeringan ikan, tempat pembuangan sampah, perluasan tubuh air guna akses perahu dan area pertambakan di sekitar kawasan hutan mangrove Airtiba. Intensitas kerusakan terbesar disebabkan oleh aktivitas pertambakan sedangkan yang intensitas kerusakan terkecil disebabkan oleh aktivitas pembuangan sampah. Perhitungan IK menunjukkan kerusakan sebesar 8,60% atau 20,31 ha dari total luas kawasan sebesar 236,13 ha yang mana masih dalam kategori intensitas kerusakan rendah. |