PEMBIAYAAN MIKRO UMKM DESA WISATA; KAJIAN EKONOMI KELEMBAGAAN

Autor: Journal of Tourism Destination and Attraction
Rok vydání: 2022
Zdroj: Journal of Tourism Destination and Attraction. 10:31-42
ISSN: 2685-6026
2339-1987
DOI: 10.35814/tourism.v10i1.3513
Popis: Koordinasi dan sinkronisasi merupakan masalah terus menerus yang tak ada ujungnya kalau menyangkut program intervensi pemerintah di segala tingkat maupun isi kegiatan pembantuan. Egosektoral menjadi masalah yang latent dan sulit dicarikan jalan keluarnya. Termasuk di dalamnya pembantuan untuk UMKM Pariwisata. Bukan saja tidak terjadi sinkronisasi program antar K/L bahkan internal K/L namun juga tak jarang terjadi kolaborasi semu di dalamnya apabila menyangkut anggaran/budget. Hal yang demikian menciptakan biaya transaksi yang semakin besar. Artikel ini merupakan refleksi kritis atas Pemetaan Program Pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh Tim Kebijakan Peningkatan Kapasitas ekonomi oleh TNP2K dan Lembaga Demografi FEB – UI pada tahun 2020. Terpetakannya 22 K/L yang memberikan dana pembantuan berupa 64 program pada tahun 2019. Namun demikian program-program tersebut tidak saling bertautan bahkan kurang ada sinergi atau tumpeng tindih. Selain hasil pemetaan ini terbatas pada usulan program sinkronisasi, yang lebih penting adalah tidak adanya teori kelembagaan yang mampu memberikan konstruksi teoritik mengapa sinkronisasi antar K/L tidak terjadi? Kajian kritis ini merupakan sebuah usulan mengenai pentingnya teori ekonomi kelembagaan yaitu “teori agency”. Teori ini penting karena pengadaan barang/jasa publik yang dilakukan oleh K/L memiliki dimensi asymteric information dan juga biaya transaksi yang cukup besar. Sehingga apabila sinkronisasi bisa dilakukan maka eksternalitas negative program pembantuan tersebut dapat diurai dan diminimalisasi dampaknya.
Databáze: OpenAIRE