Analisis Blank Area pada Pancaran Radar MSSR di Airnav Tanjungpinang Akibat adanya Obstacle yang Menghalangi Pancaran Radar
Autor: | Christian Simamora, Muhammad Caesar Akbar |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi. 5:12-21 |
ISSN: | 2716-1196 2622-0105 |
DOI: | 10.46509/ajtk.v5i2.252 |
Popis: | Sejarah perkembangan radar sudah ada diakhir tahun 1940-an, radar telah diintegrasikan ke dalam sistem pemanduan lalu lintas udara . Sejak itu telah banyak kemajuan yang dicapai baik peralatan maupun prosedur sehingga radar saat ini mempunyai kinerja jauh lebih baik dibandingkan yang dibayangkan semula beberapa tahun yang lampau. Peralatan radar saat ini telah dipasang di hampir seluruh unit pemandu lalu lintas udara di seluru dunia. Sistem radar sangat membantu tenaga pemandu lalu lintas udara yaitu menjaga keselamatan, kelancarandan keteraturan lalul intas udara. Keberadaan radar pertama kali adalah merupakan gagasan dari dua ilmuan Jerman yaitu Heinrich dan Christian Hulsmeyer, pada tahun 1922. Percobaan dlakukan oleh kedua ilmuan tersebut dan selanjutnya mereka dapat mempraktekandi lapangan. Mereka gunakan untuk menghindarkan tabrakan antar kapal laut di lautan. Dari situlah akhirnya membawa arah perkembangan radar. Sistem radar pertamakali digunakan pada tahun 1925 oleh Gregory Briet dan Merle A. Tune dari Amerika. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |