Popis: |
Indonesia adalah negara berkembang, konstruksi beton masih menjadi pilihan utama untuk pembangunan di bidang konstruksi di Indonesia. Dengan melakukan berbagai inovasi pada satu atau lebih komponen pada struktural beton tersebut akan sangat berpengaruh pada penghematan dan penambahan kualitas pada konstruksi beton. Inovasi teknologi beton yang sedang berkembang di mancanegara saat ini di antaranya adalah teknologi beton dengan campuran serat baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan biaya dan mutu penggunaan serat baja steel fiber (dramix) dan besi tulangan wiremesh pada perkerasan kaku rigid pavement. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Pada penelitian ini menunjukan biaya serat baja lebih murah dan ekonomis daripada baja tulangan pada pekerjaan perkerasan kaku. Dalam satuan 1m3 beton dengan besi tulangan wiremesh m8 menghasilkan biaya Rp. 2.138.343,26 dan beton dengan penambahan serat baja steel fiber (dramix) dengan kadar 10% menghasilkan biaya Rp. 1.798.089,00. Terdapat penghematan biaya Rp. 340.254,26 dalam 1m3. Penambahan serat baja pada campuran beton mengalami penambahan kuat tekan pada saat umur 28 hari lebih besar daripada campuran beton normal dengan nilai kuat tekan fc’ 29,07MPa, sedangkan untuk beton dengan penambahan serat baja steel fiber (dramix) dengan kadar 10%: fc’ 29,34MPa, 15%: fc’ 29,38Mpa, 20%: fc’ 29,41MPa, dan 30%: fc’ 29,58Mpa. Pada pengujian kuat lentur beton dengan besi tulangan wiremesh m8, menghasilkan kuat lentur fc’ 4,978MPa. Sedangkan untuk beton dengan penambahan serat baja steel fiber (dramix) kadar 10%: fc’ 5,173Mpa, 15%: fc’ 5,316Mpa, 20%: fc’ 5,458Mpa, dan 30%: fc’ 5,707Mpa. |