Popis: |
Pariwisata merupakan salah satu penyumbang pendapatan atau devisa pembangunan nasional dan daerah. Kabupaten Muko-muko adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kabupaten yang memiliki potensi wisata yang beragam, wisata alam, wisata peninggalan cagar budaya, wisata air, sosial dan budaya masyarakatnya. Namun rasion peningkatan jumlah wisata yang datang berkunjung tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika dibandingkan dengan besaran biaya dan lama waktu yang telah dianggarkan. Hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan wisata dibeberapa daerah di Indonesia Seperti Bali, Jogja dan Bukittingi Sumatera Barat Muko-muko masih ketinggalan dalam pengembangan media promosi wisatanya. Untuk itu, dalam upaya pengemabangan media promosi wisata Muko-muko melalaui media Audio visual. Audio visual adalah media yang berbasis video tidak hanya dalam bentuk informasi yang disajikan tetapi bisa menampilkan sisi eksotis, alami, abstrak dan culture social pada scane tertentu yang kuat dan melekat sehingga menciptakan citra identitas tersendiri. Metode perancangan ini menggunakan metode kualitatif. Metode perbandingan antara karya yang dijadikan sebagai bahan rujukan dan evuluasi dalam menciptakan strategi komunikasi dan pesan visual. Metode analisis data menggunakan metode SWOT. Teori yang digunakan pada percangan ini adalah teori desain komunikasi visual dan teori audio visual. Diciptakan juga beberapa media pendukung seperti: t-shirt, tote bag, poster, x-banner, brosur, spanduk, dan video reel instagram. |