Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Manis Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Parasetamol
Autor: | Eva Pravitasari Nefertiti, Rachma Eka Rani, Fitri Handajani |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma. 10:142 |
ISSN: | 2580-5967 1978-2071 |
DOI: | 10.30742/jikw.v10i2.1166 |
Popis: | Latar Belakang : Kayu manis (Cinnamomun burmannii) mengandung flavonoid dan sinamaldehid yang berguna sebagai antioksidan dan bersifat renal protektor. Parasetamol berguna sebagai antipiretik dan analgesik. Parasetamol dimetabolisme oleh sitokrom P 450 di sel hepar membentuk glukoronida, sulfat, dan NAPQI. NAPQI merupakan hasil metabolit yang sangat reaktif dan mengakibatkan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk engetahui efek pemberian ekstrak kayu manis yang dapat mencegah kerusakan sel tubulus ginjal tikus putih jantan yang diinduksi parasetamol. Metode : 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok; (1) kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, (2) kelompok kontrol positif yang diinduksi parasetamol dosis tunggal 1750 mg/kgBB pada hari ke 14, (3) kelompok perlakuan yang diberi ekstrak kayu manis dosis 400 mg/kgBB selama 14 hari lalu diinduksi parasetamol dosis tunggal 1750 mg/kgBB pada hari ke 14. Pada hari ke 17 hewan coba dikorbankan, dilakukan pengambilan ginjal dan dipemeriksa secara mikroskopik. Selanjutnya dilakukan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney U. Hasil : Uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan derajat kerusakan ginjal yang signifikan. Uji Mann-Whitney U menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif p=0,001 (p |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |