Maintaining Mental Health And Early Detection Of Stress In The Covid-19 Pandemic
Autor: | Elisa Ulfiana, null Dewi Andang Prastika, null Endri Astuti |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan. 8:115-119 |
ISSN: | 2502-5686 2580-9156 |
DOI: | 10.33023/jpm.v8i2.1106 |
Popis: | Pandemi Covid 19 telah membuat banyak orang terjebak di rumah karena harus menjaga jarak sosial dan fisik. Sebagian dari mereka mengalami kekurangan stimulasi dan menghadapi tekanan berlebihan selama beraktivitas di rumah. Mayarakat juga selalu dihujani oleh berita dan informasi tentang COVID-19 melalui media TV, media sosial maupun internet. Hal ini membuat masyarakat cemas dan dapat mengancam kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental yang sering muncul adalah mudah terbawa emosi, stress, cemas berlebihan, depresi dan sebagainya. Gangguan kesehatan mental dapat mempengaruhi sistem imun dalam tubuh yang menyebabkan manusia mudah terserang sakit, termasuk berpotensi lebih tinggi terserang COVID-19. Pengabdian masyarakat diadakan bertujuan untuk mengetahui adanya resiko COVID-19 dan peningkatan pengetahuan pada masyarakat tentang menjaga kesehatan mental dan deteksi resiko di era pandemi COVID-19 di RW 08 kelurahan Sambungharjo. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pembagian masker, hand sanitizer, ember untuk cuci tangan kepada masyarakat, sosialisasi cuci tangan, pengisian kuesioner tentang deteksi dini stress oleh masyarakat, pembuatan video tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi, pemberian edukasi kepada WUS tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi COVID-19 dan pemberian edukasi kepada anak. Selain itu, masyarakat aktif menjaga kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan pemeriksaan jentik nyamuk setiap minggu dan kerja bakti setiap bulan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi meningkat dari 42,8% menjadi 85,7% dengan kategori baik setelah diberikan edukasi dan ditemukan 5 responden yang mengalami gejala stress. Selain itu, perilaku responden meningkat dalam mematuhi protokol kesehatan seperti lebih rutin cuci tangan dan memakai masker dengan tersedianya sarana prasarana yang mendukung. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |