PENGARUH KADAR GARAM DAPUR (NaCl) DALAM MEDIA PENDINGIN TERHADAP TINGKAT KEKERASAN PADA PROSES PENGERASAN BAJA ST-60

Autor: Yuliana Aziza
Rok vydání: 2020
Zdroj: Jurnal Teknologi Terapan: G-Tech. 1:18-25
ISSN: 2623-064X
2580-8737
Popis: Pengerasan bahan (hardening) merupakan salah satu proses perlakuan panas dengan kondisi non-equilibrium. Proses pengerasan baja dilakukan untuk memperbaiki sifat mekanis baja yakni sifat kekerasan yang dibutuhkan dalam dunia industri sebagai bahan pembuatan komponen otomotif dan konstruksi pemesinan.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekerasan baja ST-60 setelah mengalami perlakuan hardening dengan media pendingin air yang dicampur dengan garam dapur (NaCl) sebanyak 20 %, 25%, dan 30 %. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Sedangkan desain penelitiannya adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Teknik analisis data menggunakan analisis uji beda t dan anova yakni uji paired sample t test dan one way anova. Objek penelitian ini adalah baja karbon menengah ST-60 yang kemudian diberi perlakuan yakni hardening dengan media pendingin yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai kekerasan pada baja ST-60 dengan media pendingin 20 % NaCl sebesar 264.5 HV, untuk kadar garam 25% NaCl menunjukkan angka kekerasan 278 HV, sedangkan baja dengan kadar 30 % NaCl sebesar 311 HV. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekerasan pada baja ST-60 antara sebelum dan setelah mengalami proses hardening yang kemudian didinginkan dengan media pendingin larutan garam 20 %, 25% dan 30 % sehingga dapat sisimpulkan bahwa kadar garam dapur (NaCl) berpengaruh terhadap tingkat kekerasan baja ST-60. Tingkat kekerasan baja akan meningkat seiring bertambahnya kadar garam yang dimasukkan kedalam media larutan pendingin baja ST60. Tingkat kekerasan baja tertinggi dicapai pada spesimen yang dikeraskan dan didinginkan dengan media pendingin larutan garam dengan kadar 30 % NaCl.
Databáze: OpenAIRE