Popis: |
Diabetes mellitus (DM) disebut dengan the silent killer yang dapat menyebabkan komplikasi mikrovaskular maupun makrovaskular. Selulitis merupakan salahsatu bentuk komplikasi mikrovaskular dari DM yang tidak terkontrol. Pasien wanita dengan usia 49 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan luka dan nyeri di jempol kaki kanan. Pasien memiliki riwayat penyakit DM tipe 2, dengan hasil kadar gula darah sewaktu 582 mg/dL. Pasien mendapatkan terapi insulin novorapid® dan levemir®, paracetamol injeksi, ceftriaxone injeksi, metronidazole injeksi dan amlodipine. Dari hasil pemantauan terapi obat, pemberian terapi kombinasi antibiotik dan insulin merupakan pilihan terapi yang tepat dan aman dalam pengatasan infeksi gangren dengan kondisi glukosa darah tidak terkontrol. Namun dalam pemantauan terapi obat ditemukan potensi interaksi obat yang bersifat minor antara metronidazol dengan parasetamol. Metronidazol dapat meningkatkan kadar atau efek parasetamol dengan mempengaruhi metabolisme enzim hati CYP2E1 sehingga harus adanya jedah waktu pemberian. Perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik topikal dalam perawatan jangka panjang komplikasi selulitis pedis pada pasien DM tipe 2. |