Manfaat Studi Kitab-kitab Intertestament dalam Studi Biblika dan Revelansinya bagi Gereja Masa Kini
Autor: | Jefri Andri Saputra, Gres Intani |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen. 4:68-79 |
ISSN: | 2716-0688 2716-4314 |
DOI: | 10.46817/huperetes.v4i1.137 |
Popis: | Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis terhadap beberapa teks yang ditulis dalam periode masa intertestament. Beberapa kitab non-kanonik dalam tradisi Kristen dan Katolik ditulis pada masa ini. Akan tetapi, ternyata teks ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam zaman selanjutnya, yakni zaman Perjanjian Baru. Beberapa surat atau kitab dalam Perjanjian Baru menunjukkan bahwa teks-teks itu digunakan dan dikutip. Beberapa pengutipannya adalah di surat Yudas, dan teologi dalam surat-surat Paulus. Kondisi inilah yang mendorong penulis mengkaji keberadaan teks-teks ini serta konteks historis yang melatarbelakanginya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif. Penulis mengumpulkan data melalui studi pustaka. Penulis berasumsi bahwa teks-teks intertestament masih relevan dengan gereja saat ini. Penulis menemukan bahwa teks-teks intertestament tetap relevan dengan gereja masa kini, dengan mempertimbangkan bahwa kitab-kitab ini merupakan referensi teologis untuk memahami Perjanjian Baru; sebagai bahan reflektif dalam konstruksi teologi yang kontekstual, serta model paradigma berteologi yang toleran di tengah kemajemukan pandangan teologi.This study departs from the author's interest in several texts written during the intertestamental period. Non-canonical books in the Christian and Catholic traditions were written by them there. However, it turns out that this text has a significant influence in the next era, namely the New Testament era. Several letters or books in the New Testament indicate that these texts were used and quoted. Some of the quotations are in the letter of Jude, and theology is in the letters of Paul. This condition encourages the writer to examine the existence of these texts and the historical context behind them. The author collects data through a literature study. The author assumes that the intertestamental texts are still relevant to the church today. The author finds that the intertestamental texts are still relevant to the contemporary church, considering that these books are theological references for understanding the New Testament; as reflective material in contextual theological construction, as well as a model of theological paradigm that is tolerant amidst a plurality of theological views. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |