Popis: |
Sampai saat ini abortus masih merupakan masalah kontroversial di masyarakat Indonesia. Namun terlepas dari kontroversi tersebut, abortus diindikasikan merupakan masalah masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja dengan bahaya kejadian aborsi di SMK Kesehatan SMART Kabupaten Toraja Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 44 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Alat ukur ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan program windows SPSS versi 21 dan data diuji dengan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dengan bahaya kejadian aborsi diperoleh nilai p =0,009 < α = 0,05 .Sedangkan untuk hubungan sikap dengan bahaya kejadian aborsi diperoleh nilai p = 0,012 < α = 0,05. Berarti ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja dengan bahaya kejadian aborsi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan bahaya kejadian aborsi di SMK Kesehatan SMART Kabupaten Toraja Utara tahun 2019. Saran diharapkan kepada remaja agar mencari informasi-informasi tentang pendidikan aborsi. |