Popis: |
Dinas Pangan Aceh merupakan dinas pendukung ketahanan pangan Pemerintah Aceh yang kini lebih banyak berbenah secara kultural (dynamic culture). Sampai saat ini pembinaan Dinas Pangan Aceh terhadap stakeholders telah dilakukan dalam bentuk berbagai kegiatan untuk mendorong peningkatan ketahanan pangan dan menumbuhkan peran serta stakeholders dalam penataan manajemen dengan memberikan masukan terkait kebijakan pangan pemerintah Aceh. Namun usaha pemberian masukan dalam kebijakan pemerintaj Aceh baru muncul sebagai agregat baru yang perlu ditindaklanjuti untuk bisa tumbuh menjadi pohon besar dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan pembinaan lanjutan dalam bentuk model diskusi agar dapat menjaring sumberdaya manusia lebih banyak lagi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh akademisi dosen menyasar tujuan untuk memberikan masukan terhadap penyusunan kebijakan peningkatan ketahanan pangan Aceh berbasis penataan SDM/manajemen dan konsep dan strategi manajemen pemasaran. Metode yang digunakan adalah dengan melaksanakan focus grup discussion (FGD), pendampingan, diseminasi, dan evaluasi, yang mengadopsi metode PALS (participatory action learning system). Program ini dirancang selama 3 bulan. Dengan rincian kegatan adalah; observasi awal, penyusunan informasi dan pelaksanaan pengabdian kepada msyarakat.Hasil pengabdian ini ditunjukkan dengan munculnya agregat baru dalam kebijakan pemerintah Aceh yang merupakan pendorong peningkatan ketahanan pangan di Dinas Pangan Aceh untuk ditindaklanjuti. |