Analisis Perbandingan Metode Pemancangan dengan Diesel Hammer dan Hydraulic Static Pile Driver
Autor: | Mukhamad Afif Salim, null Agus Bambang Siswanto, null Hari Setijo Pudjihardjo |
---|---|
Rok vydání: | 2023 |
Zdroj: | Journal of Civil Engineering and Technology Sciences. 1:13-24 |
ISSN: | 2964-6960 2963-7244 |
DOI: | 10.56444/jcets.v1i2.325 |
Popis: | Proyek Pembangunan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes merupakan salah satu proyek fenomenal pemerintah daerah Kabupeten Brebes tahun anggaran 2021, pembangunan ini merupakan tujuan dari pemerintah Kabupaten Brebes untuk merealisasikan penataan kantor pemerintahan yang layak dan terpusat dalam satu kawasan sehingga dapat dijalankanya pelayanan masyarakat secara maksimal. Bangunan gedung pemerintahan ini direncanakan memiliki enam lantai dengan jenis pondasi yang digunakan ialah pondasi tiang pancang spun pile. Dalam penelitian ini yang akan dilakukan adalah mengetahui perbandingan sistem metode kerja pemancangan antara Diesel hammer dengan Hydraulic static pile driver dalam pembangunan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data berbentuk kuantitatif (angka), pembahasan disajikan dalam bentuk data dengan membandingkan dari segi waktu, biaya, dan serta mutu dari masing masing metode kerja. Pembahasan dan tahapan analisis yang dilakukan antara lain mulai dari pengumpulan data, membuat metode pekerjaan, menghitung waktu pelaksanaan dan rencana anggaran biaya, mengidentifikasi mutu pekerjaan dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari kedua metode. Dari analisis diketahui bahwa penggunaan metode pemancangan Hydraulic static pile driver (HSPD) memiliki efisiensi pada waktu pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat dan hasil mutu pelaksanaan yang lebih bagus, serta ramah bagi bangunan di lingkungan sekitar. Tetapi kekurangannya adalah biaya yang dikeluarkan lebih besar. Sedangkan kelebihan utama penggunaan metode pemancangan Diesel hammer adalah rencana anggaran biaya yang lebih kecil daripada metode HSPD, tetapi metode pemancangan Diesel hammer memiliki banyak kekurangan, yaitu lama dalam proses pekerjaan, kurangnya mutu dari hasil pemancangan, dan proses pelaksanaan pekerjaan kurang ramah bagi bangunan di lingkungan sekitar. Bedasarkan analisa perhitungan waktu dan biaya penggunaaan metode Diesel hammer memiliki total waktu pekerjaan selama 39 hari dengan memakan biaya sebesar Rp. 184.619.000,00. sedangkan penggunaaan metode HSPD memiliki total waktu pelaksanaan selama 18 hari, dan memakan biaya pekerjaan sebesar Rp. 160.661.000,00. sehingga terdapat efisiensi waktu kerja dan penggunaan biaya dari kedua metode pemancangan |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |