| Autor: |
Hesti Ningrum, M Tanzil Multazam |
| Rok vydání: |
2022 |
| Předmět: |
|
| Zdroj: |
Indonesian Journal of Law and Economics Review. 17 |
| ISSN: |
2598-9928 |
| DOI: |
10.21070/ijler.v17i0.766 |
| Popis: |
Dalam era ekonomi digital saat ini banyak memunculkan suatu inovasi yang baru dalam bidang keuangan. Inovasi yang baru dalam layanan melayani keuangan memberikan manfaat kecanggihan teknologi populer yang disebut financial technology (fintech). Jenis Fintech yang sedang berkembang pada saat ini salah satunya adalah Crowdfunding. Crowdfunding merupakan suatu skema intermediasi keuangan yang berbasis teknologi informasi yang dikumpulkan dalam suatu dana yang berasal dari masyarakat yang dapat juga disebut crowd (kerumunan). Equity crowdfunding adalah hal baru yang relative sedang ada di Indonesia. Hal itu tentu tidak dapat memiliki crowdfunding ekuitas agar dapat menjadi alternatif pendanaan yang dapat digunakan oleh perusahaan startup dan juga UMKM yang ingin mengembangkan serta mengembangkan segmen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Dapat memahami skema crowdfunding ekuitas yang telah disesuaikan dengan peraturan undang-undang yang ada (2) Hasil hukum bagi investor yang melakukan investasi pada crowdfunding ekuitas yang belum terdaftar di indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan metode pendekatan pendekatan menggunakan pendekatan penerapan undang-undang. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skema equity crowdfunding yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan akibat hukum bagi investor yang melakukan investasi pada equity crowdfunding yang belum terdaftar di indonesia. |
| Databáze: |
OpenAIRE |
| Externí odkaz: |
|
