Protected area effectiveness in a sea of palm oil: A Sumatran case study
Autor: | Erin E. Poor, Muhammad Ali Imron, Marcella J. Kelly, Emmanuel A. Frimpong |
---|---|
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: |
2. Zero hunger
0106 biological sciences 010504 meteorology & atmospheric sciences Forestry 15. Life on land 010603 evolutionary biology 01 natural sciences Geography Palm oil 14. Life underwater Protected area Ecology Evolution Behavior and Systematics 0105 earth and related environmental sciences Nature and Landscape Conservation |
Zdroj: | Biological Conservation. 234:123-130 |
ISSN: | 0006-3207 |
Popis: | Despite the establishment of a national protected area system at the beginning of the 20th century to protect some of the world's most biodiverse forests, Indonesia has one of the highest deforestation rates in the world, due in part to the expansion of the global palm oil industry. The unique ecosystems of Sumatra, Indonesia provide habitat for critically endangered Sumatran tigers (Panthera tigris sumatrae), Sumatran elephants (Elephas maximus sumatrensis), and two species of orangutans (Pongo abelii and Pongo tapanuliensis). In this study, we use a matching method with generalized boosted models to determine the effectiveness of three nationally protected areas in preventing deforestation from 2002 to 2016. We also examine leakage – an increase in deforestation directly outside of protected areas relative to the wider landscape – to provide a clearer picture of the effects of agricultural expansion in this landscape. We found that Tesso Nilo National Park, with its lowland rain forest and conditions suitable for oil palm, offered the least protection from deforestation (avoided deforestation rate = 4.18%, p Indonesian abstract Meskipun telah membangun sistem kawasan konservasi sejak awal abad ke 20 untuk melindungi hutan dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, Indonesia masih merupakan negara yang memiliki laju deforestasi yang tertinggi di dunia, akibat penkembangan industri sawit di dunia. Ekosistem-ekosistem endemic di Sumatera-Indonesia merupakan habitat bagi spesies-spesies yang memiliki status konservasi kritis yaitu harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis), dan dua species orangutan (Pongo abelii dan Pongo tapanuliensis). Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode matching dengan model generalized boosted untuk menentukan efektivitas dari tiga kawasan konservasi dalam mencegah terjadinya deforestasi dari tahun 2002–2016. Kami juga menilai leakage (kebocoran) – yang merupakan kenaikan laju deforestasi pada area yang berdekatan dengan kawasan konservasi– untuk memberikan gambaran yang utuh atas dampak industri sawit dunia. Kami menemukan bahwa Taman Nasional Tesso Nilo, dengan habitat dan kondisi hutan tropis dataran rendah, yang juga sesuai untuk tanaman sawit, merupakan kawasan konservasi yang memiliki kemampuan paling rendah dalam melindungi dari deforestasi (laju pencegahan deforestasi = 4.18%, p |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |