STRATEGI DIREKTIF KEBERLANJUTAN DAYA SAING WISATA LOKAL

Autor: Maya Dewi Dyah Maharani, Linda Noviana
Rok vydání: 2020
Zdroj: Jurnal Industri Pariwisata. 2:96-107
ISSN: 2620-9322
2020-2024
DOI: 10.36441/pariwisata.v2i2.36
Popis: Perumusan Skenario Strategi Direktif Pengembangan Daya Saing Wisata Lokal ( Urban Tourism ) harus diukur tingkat keberhasilan atau kegagalannya. Ukuran keberhasilan atau kegagalan tersebut digambarkan oleh Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Kunci (IKK) yang berorientasi pada hasil atau outcome . Hal ini akan bermanfaat dalam penyusunan keberlanjutan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada periode 2020-2024. Manfaat lain adalah membantu Pembuat Kebijakan untuk mengevaluasi proses Keberlanjutan Pembangunan Daerah dan Lingkungan suatu Pemerintah Daerah. Tujuan dari kajian ini adalah (a) menganalisa status keberlanjutan Pengembangan Daya Saing Wisata Lokal ( Urban Tourism ), (b) menganalisa faktor-faktor leverage untuk mendorong Pengembangan Daya Saing Wisata Lokal ( Urban Tourism ), serta (c) merumuskan Skenario Strategi Direktif Daya Saing Wisata Lokal ( Urban Tourism ). Metode yang digunakan adalah analisis M ulti- D imensi onal-S caling (MDS) untuk menghitung status keberlanjutan Pengembangan Daya Saing Wisata Lokal ( Urban Tourism ), dan menganalisis faktor leverage untuk mendorong Pengembangan Daya Saing Wisata Lokal (Urban Tourism ). Analisis dilanjutkan dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk menemukan skenario Strategi Direktif Daya Saing Wisata Lokal ( Urban Tourism ). Hasil kajian menemukan bahwa status keberlanjutan Daya Saing Wisata Lokal ( Urban Tourism ) multidimensi sebesar 52.77 (cukup berkelanjutan). Rumusan Strategi Direktif Pengembangan Daya Saing Wisata Lokal (kasus: Urban Tourism Bogor, dan Semarang) adalah Pengembangan Atraksi Wisata Tradisional dengan skor 0.202. Kata Kunc i — strategi, daya-saing, wisata-lokal, MDS, AHP Abstract The formulation of the Scenario of the Directive Strategy for Development of Local Tourism Competitiveness (Urban Tourism) must be measured in terms of success or failure. Measures of success or failure are described by Key Performance Indicators (KPI) and Key (IKK) which are results-oriented or outcome oriented. This will be useful in preparing the sustainability of the Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) in the 2020-2024 period. Another benefit is that it helps policy makers evaluate the sustainability process of regional development and the environment of a regional government. The purpose of this study is (a) to analyze the sustainability status of the Development of Local Tourism Competitiveness (Urban Tourism), (b) analyze the leverage factors to encourage the Development of Local Tourism Competitiveness (Urban Tourism), and (c) formulate the Scenario of the Directive Power Strategy Local Tourism Competitiveness (Urban Tourism). The method used is a Multi-Dimensional-Scaling (MDS) analysis to calculate the sustainability status of Local Tourism Development Competitiveness (Urban Tourism), and analyze the leverage factor to encourage the Development of Local Tourism Competitiveness (Urban Tourism). The analysis continued with the Analyticalcal Hierarchy Process (AHP) method to find the scenario of the Local Tourism Competitiveness Directive Strategy (Urban Tourism). The results of the study found that the sustainability status of multidimensional Local Tourism (Urban Tourism) was 52.77 (quite sustainable). Formulation of the Directive Strategy for Developing Local Tourism Competitiveness (case: Bogor Urban Tourism, and Semarang) is the Development of Traditional Tourist Attractions with a score of 0.202. Keywords — strategy, competitiveness, local tourism, MDS, AHP
Databáze: OpenAIRE