PERUBAHAN POSISI BIBIR BAWAH PADA PERAWATAN ORTODONTI DENGAN PENCABUTAN PADA MALOKLUSI KELAS II DIVISI 1

Autor: Albert Suryaprawira
Rok vydání: 2021
Zdroj: Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi. 17:27-34
ISSN: 2621-8356
1693-3079
DOI: 10.32509/jitekgi.v17i1.1118
Popis: Latar belakang : maloklusi adalah kelainan pada gigi dan mulut yang terjadi sejak masa anak-anak pada periode gigi bercampur. Perawatan ortodonti tidak hanya ditujukan untuk gigi saja, akan tetapi juga untuk memperbaiki penyimpangan morfologis dan komplek dentofasial. Kasus Kelas II Divisi 1 memiliki angka insidensi 20 persen. Dalam perawatan ortodonti, untuk mendapatkan ruangan salah satu metode yang digunakan adalah pencabutan gigi premolar yang dapat mempengaruhi kondisi jaringan lunak mulut terutama posisi bibir bawah pasien ke arah yang lebih mundur dari sebelum perawatan. Namun respon dari jaringan lunak memang berbeda pada setiap individu. Tujuan : penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan posisi bibir bawah pada perawatan ortodonti dengan pencabutan. Metode : penelitian ini berjenis analitik observasional dengan sampel 20 pasien yang diukur posisi bibir bawahnya menggunakan metode analisa sefalometri E-Line yang kemudian diuji dengan statistik T berpasangan. Hasil : didapatkan p value sebesar 0.000 artinya terdapat perubahan posisi bibir bawah terhadap garis E-Line . Rata-rata ( mean ) posisi bibir bawah terhadap garis E-Line sebelum perawatan adalah 1 (standar deviasi 0.214) dan setelah perawatan adalah sebesar -0.7 (standar deviasi 0.202). Maka secara statistik terdapat perubahan posisi bibir bawah terhadap garis E-Line ke arah posterior. Kesimpulan : pada kasus ortodonti dengan pencabutan gigi premolar atas kanan dan kiri yang mengakibatkan adanya pergerakan gigi ke arah posterior maka terdapat perubahan posisi bibir bawah terhadap garis E-Line ke arah posterior pada pasien dengan Maloklusi Kelas II Divisi 1.
Databáze: OpenAIRE