Popis: |
Infeksi Coronavirus tipe baru menyebabkan gangguan/penyakit pernapasan yang berat dan fatal serta mirip dengan sindrom gangguan pernapasan akut. Masyarakat perlu berperan secara aktif dalam melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19. Metode pengabdian yang dilakukan adalah Sosialisasi kesehatan tentang pencegahan COVID-19 menggunakan brosur dengan cara mendatangi rumah masyarakat untuk sosialiasi dan membagi brosur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis tanggal 01-02 April 2020 pukul 10.20-12.00 WITA. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di wilayah RT 20, Kelurahan Fatufeto, Kota Kupang. Total peserta sebanyak 37 Kepala Keluarga. Selain itu, penulis juga melakukan koordinasi dengan ketua RT 20 dan Pihak gereja. Sosialisasi dapat berjalan dengan baik. Masyarakat begitu senang dan ada beberapa kepala keluarga yang bertanya lebih mendetail terkait upaya pencegahan COVID-19. Masyarakat mulai sadar tentang bahaya dan upaya pencegahan COVID-19. Terbukti dari masyarakat kebanyakan memilih untuk tidak berpergian keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak selama masa pandemic COVID-19. Upaya-upaya pencegahan atau Protokol Kesehatan harus tetap diperhatikan dan dilakukan oleh masyarakat.Abstract: A new type of Coronavirus infection causes severe and fatal respiratory illnesses and is similar to acute respiratory distress syndrome. The community needs to play an active role in making efforts to prevent the transmission of COVID-19. The aim of community service is to increase public knowledge and awareness in making efforts to prevent COVID-19. The service method carried out is health socialization about the prevention of COVID-19 using brochures by visiting community homes for socialization and distributing brochures. This community service activity is held on Wednesday-Thursday April 01-02 2020 at 10.20-12.00 WITA. This socialization activity was carried out in the RT 20 area, Fatufeto Village, Kupang City. The total number of participants was 37 households. In addition, the authors also coordinated with the head of RT 20 and the church. Socialization works well. The community was very happy and there were several family heads who asked for more details regarding efforts to prevent COVID-19. The public is becoming aware of the dangers and efforts to prevent COVID-19. It is evident that the majority of people choose not to go out of the house if there is no urgent need during the COVID-19 pandemic. Prevention efforts or Health Protocols must still be considered and carried out by the community |