Popis: |
Minat energi di Indonesia terus meningkat setiap tahun dan diperkirakan mencapai 23% pada tahun 2050. Indonesia memiliki hubungan perdagangan erat dengan Tiongkok khususnya dalam bidang ekspor komoditi unggulan berupa kelapa sawit yang mampu dihasilkan Indonesia sebanyak 48 juta ton/tahun dan menjadi penghasil kelapa sawit terbanyak di dunia. Potensi biomassa dari limbah kelapa sawit seperti Palm Oil Mill Effluent (POME) dihasilkan sebanyak 50% dari sisa ekstrak sebuah kelapa sawit yang mampu menghasilkan hidrogen dan pembangkit listrik hingga 10.000 Watt. Pretreatment pada POME dilakukan untuk menghilangkan bakteri metanasi. Hasilnya digunakan sebagai substrat untuk hidrolisis menggunakan 1M NaOH pada temperatur 80℃. Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan Antasena Biohidrogen adalah gas storage, pipa, POME, bioreaktor, dan filter. Dengan menggunakan strategi meta-pemeriksaan, penelitian diselesaikan dengan meninjau jurnal ilmiah dan simulasi menggunakan Solidworks untuk menentukan kesehatan generator, kerangka filtrasi, kekuatan material, dan perubahan tahap dalam gas. Dengan menggunakan bahan POME 18L, Antasena Biohidrogen dapat menghasilkan 10,8L H2/jam. Kemudian diubah menjadi listrik dengan perbandingan 0,699L biohidrogen untuk menghasilkan listrik sebesar 1000 W/h dan diperkirakan mencapai 137.603,43 kWh/tahun. Dari hasil simulasi didapatkan faktor keamanan sebesar 2,4 sehingga aman untuk digunakan. Antasena Biohidrogen dapat menjadi investasi dengan BEP dalam waktu 1 tahun 26 hari, sehingga dapat disimpulkan efektif sebagai energi listrik terbarukan. |