KONTRUKSI KONSEP CATUR LAWA PURA DASAR BHUWANA GELGEL KLUNGKUNG
Autor: | Anak Agung Gde Raka, I Made Suwitra, Anak Agung Gede Raka Gunawarman |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | KULTURISTIK: Jurnal Bahasa dan Budaya. 6:155-160 |
ISSN: | 2580-4456 2580-9334 |
DOI: | 10.22225/kulturistik.6.2.5540 |
Popis: | Multi konsep melandasi pendirian Pura Dasar Bhuwana Gelgel Klungkung. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan terhadap konsep-konsep yang diterapkan sehingga tidak keliru dalam memahami bentuk, fungsi, dan status pura. Ketika dilakukan pengamatan di objek tampak ada kelompok tertentu yang menganggap bahwa dua pelinggih yang berstatus Catur Lawa yaitu Meru Tumpang Tiga Pelinggih Ratu Pasek dan Meru Tumpang Tiga Pelinggih Ratu Pande, adalah pelinggih untuk pemujaan roh leluhurnya. Agar tidak terjadi kesalahpahaman berkelanjutan, maka dalam penelitian ini dilakukan konstruksi terhadap konsepnya dan dikembalikan kepada esensinya. Penelitian yang mengangkat judul “Konstruksi Konsep Catur Lawa Pura Dasar Bhuwana Gelgel Klungkung” menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan datanya dipakai metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |