Popis: |
Pengembangan sisi udara bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kini memiliki panjang runway 3.000 x 45 m. Fasilitas sisi udara merupakan fasilitas pergerakan pesawat. Fasilitas ini harus memenuhi kekuatan struktur untuk melayani pergerakan-pergerakan pesawat yang beroperasi sesuai dengan perencanaan. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi apakah perkerasan sisi udara di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ini sudah memenuhi batas PCN yang dipersyaratkan atau belum. Analisa dilakukan dengan cara mengevaluasi kekuatan perkerasan sis iudara (runway,taxiway, dan Apron) eksisting menggunakan metode perbandingan ACN-PCN yang didapat dari pabrik pembuat pesawat, perhitungan manual dan Softwere COMFAA 3.0 Data yang digunakan adalah data pergerakan pesawat termasuk jumlah pergerakan pertahun dan tipe pesawat. Data kekuatan perkerasan sisi udara diperlukan untuk proses analisa. Hasil dari evaluasi menunjukan bahwa pada saat kondisi eksisting sisi udara yang berupa runway, taxiway, dan apron masih mampu melayani permintaan penerbangan dengan jenis pesawat Boeing 747-400ER yang memiliki nilai PCN 42 F/C/X/T untuk Apron dan PCN 43 F/C/X/T untuk Runway/Taxiway. Besar Nilai ACN Pesawat B747-400ER ini tidak mempengaruhi kekuatan structural karena frekuensipergerakanhanya 421 pergerakan per tahun, mengingat frekuensi penerbangan masih dibawah 10.000 pergerakan |