ANALISIS PEMELIHARAAN MESIN CCO (CRUDE COCONUT OIL) STUDI KASUS PADA PT. SPO AGRO RESOURCES

Autor: Dewi Sartika, Asngadi Asngadi, Syamsuddin Syamsuddin
Rok vydání: 2020
Zdroj: Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT). 6:10-19
ISSN: 2443-3578
2443-1850
DOI: 10.22487/jimut.v6i1.167
Popis: This study aims to determine and analyze machine maintenance carried out by PT. SPO Agro Resources and to find out whether the presence of preventive maintenance policies can improve the effectiveness of time and costs. This research uses qualitative methods by describing maintenance activities carried out by PT. SPO Agro Resources, as well as using quantitative methods in the form of mathematical statistics as a tool to help decide policies to be taken at a certain time period and efficiency measurements using descriptive percentages. The results showed preventive maintenance costs once a month Rp.138,012,968, - efficiency value was 39.63%, preventive maintenance costs every two months Rp.196,689,315, - efficiency value was 56.48%, preventive maintenance costs every three months Rp. 258,731,341, - the efficiency value is 74.29%, repair maintenance costs Rp.247,164,000, - the efficiency value is 70.97%. Based on the calculation it is known that the policy that makes maintenance costs efficient is maintenance once a month because this policy is the smallest maintenance cost compared to other policies, where the percentage value is smaller which is 39.63%, according to table 2 which states if the calculation results are below 60% said to be very efficient. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemeliharaan mesin yang dilakukan oleh PT. SPO Agro Resources dan untuk mengetahui apakah dengan adanya kebijakan pemeliharaan pencegahan dapat meningkatkan efektivitas waktu dan biaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menjabarkan aktivitas kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh PT. SPO Agro Resources, serta menggunakan metode kuantitatif berupa statistik matematik sebagai alat untuk membantu memutuskan kebijakan yang akan diambil pada jangka waktu tertentu dan pengukuran efisiensi menggunakan deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan biaya pemeliharaan pencegahan sebulan sekali Rp.138.012.968,- nilai efisiensinya 39,63%, biaya pemeliharaan pencegahan dua bulan sekali Rp.196.689.315,- nilai efisiensinya 56,48%, biaya pemeliharaan pencegahan tiga bulan sekali Rp.258.731.341,- nilai efisiensinya 74,29%, biaya pemeliharaan perbaikan Rp.247.164.000,- nilai efisiensinya 70,97%. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa kebijakan yang mengefisiensikan biaya pemeliharaan yaitu pemeliharaan sebulan sekali karena kebijakan ini biaya pemeliharaannya paling kecil dibandingkan dengan kebijakan yang lain, dimana nilai persentasenya lebih kecil yaitu 39,63%, sesuai dengan tabel 2 yang menyatakan apabila hasil perhitungan di bawah 60% maka dikatakan sangat efisien.
Databáze: OpenAIRE