Popis: |
Penggunaan minyak jelantah dalam bidang kuliner oleh masyarakat berakibat buruk untuk kesehatan manusia, karena minyak jenis ini bersifat karsinogenik akibat dari mudahnya teroksidasi saat dipanaskan. Disamping itu, jika minyak jelantah menjadi limbah yang berasal dari dapur rumah tangga, maka akan memberikan dampak negatif terhadap bumi berupa pencemaran lingkungan. Pemanfaatan teknologi sederhana mampu membantu proses daur ulang minyak jelantah menjadi sabun cuci, yang produknya juga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga oleh masyarakat. Tim pengabdian kepada masyarakat Unand telah melakukan pelatihan tersebut melalui workshop online berbasis Zoom aplikasi pada tanggal 4 Juni 2020, yang diikuti oleh 133 orang peserta. Narasumber mengolah minyak jelantah dengan larutan NaOH dan pewarna alami (sesuai dosis) secara langsung di depan peserta, dan peserta mempraktekkannya di rumah masing-masing. Diskusi antara peserta dan narasumber dilakukan secara interaktif yang dipandu oleh seorang moderator workshop. Di akhir sesi, baik narasumber maupun peserta sudah bisa saling memperagakan sabun cuci hasil daur ulang minyak jelantah dari dapur mereka masing-masing. Tindak lanjut dari kegiatan adalah pembuatan dan pengelolaan grup WhatsApp sebagai wadah komunikasi secara daring dengan topik terkait. Peserta pelatihan semakin kreatif untuk memproduksi sabun cuci, yang bisa dimanfaatkan untuk keluarga, sehingga mengurangi pengeluaran harian. Disarankan bahwa produk sabun cuci terbaik yang dihasilkan juga bisa dipasarkan untuk masyarakat. |