Autor: |
Muh. Mursyidin Aras, null Irma Rahayu, null Muhammad Attar |
Rok vydání: |
2022 |
Zdroj: |
TIMPALAJA : Architecture student Journals. 4:95-101 |
ISSN: |
2745-8490 |
DOI: |
10.24252/timpalaja.v4i1a11 |
Popis: |
Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah berupa lautan, matahari dan pantai. Kekayaan tersebut jika dikelola dengan baik dan benar dapat memberikan devisa besar bagi negara. Salah satu pendayagunaannya adalah dengan menciptakan daerah tersebut menjadi tempat sarana destinasi wisata. Daerah-daerah yang dianugerahi sumber daya alam yang eksotis diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memberikan sumber pendapatan. Apalagi dengan adanya otonomi daerah, suatu kabupaten/kota dituntut untuk dapat hidup mandiri. Pengembangan sektor pariwisata mempunyai peranan sangat strategis dalam menunjang pembangunan perekonomian nasional dan daerah, karena menjadi sumber penghasil devisa yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi di dalam negeri. Ekologi arsitektur menjadi hal mendasar yang digunakan sebagai tolak ukur pengembangan kawasan wisata pantai dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan aspek lingkungan sebagai pertimbangan utama dalam proses dan produk desainnya. |
Databáze: |
OpenAIRE |
Externí odkaz: |
|