Popis: |
Percobaan telah dilakukan dengan memanfaatkan FMA dan pupuk kompos, untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman rumput setaria sphacelata. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara kombinasi pemberian FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula) dan pupuk kompos pada pertumbuhan dan produksi biomasa rumput Setaria Sphacelata. Penelitian telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian berlangsung selama 3 bulan dimana pengambilan data dilakukan pada 2 masa produksi yaitu : produksi I : 45 hari setelah tanam dan produksi ke II 90 hari setelah tanam. Penelitian dimulai dari awal Juni sampai akhir Agustus 2019, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah level Fungi Micoriza Arbuscula (FMA) (F) yaitu: Tanpa Fungi Micoriza Arbuscula (kontrol) (F0) dan Fungi Micoriza Arbuscula 50 g/lubang tanam (F1). Faktor kedua adalah level pupuk kompos (P) yaitu:Tanpa pupuk kompos (kontrol) (P0), Pupuk kompos 500 g/lubang tanam (P1) dan Pupuk kompos 750 g/lubang tanam (P2). Hasil sidik ragam (Anova) menunjukan bahwa level FMA dan level pupuk kompos pada umumnya tidak berinteraksi secara positif (P>0.05), dalam mempengaruhi semua variabel yang diamati. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian level FMA 50 g/lubang tanam dan level pupuk kompos 500 g/lubang tanam menunjukan hasil yang terbaik yang dapat diekspresikan dalam bentuk jumlah anakan pada produksi I dan II terbanyak dan berat segar dan kering tajuk produksi I dan II terberat. Simpulan dari hasil peneltian ini adalah pada jumlah anakan produksi I= 8,48 dan produksi II= 15,36, berat segar tajuk produksi I= 40,97 dan produksi II = 76,77, berat kering tajuk produksi I= 9,50 dan produksi II= 14,32. Terjadi beda nyata antar perlakuan dengan level FMA dan Level kompos yang berbeda pada semua parameter yang diamati. |