Popis: |
Latar Belakang: Kanker ovarium menempati peringkat ketiga kejadian tertinggi kanker ginekologi di dunia maupun di Indonesia dengan subtipe epitel sebanyak 90% dari seluruh kasus kanker ovarium. Gejala klinis yang umumnya asimptomatik pada stadium awal dan baru terdeteksi pada stadium lanjut menyebabkan angka mortalitas yang cenderung tinggi pada kanker ovarium. Adanya suatu kombinasi modalitas preoperatif untuk mengevaluasi massa ovarium meliputi komponen ultrasonografi (USG), kadar CA-125, dan status menopause sebagai sebuah skor yang disebut dengan Risk Malignancy Index (RMI). Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara skor Risk Malignancy Index dengan stadium kanker ovarium tipe epitel di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan data rekam medis pasien kanker ovarium tipe epitel di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-Juni 2021. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai Oktober 2021. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Didapatkan hasil skor RMI pada stadium lanjut lebih besar dibandingkan dengan stadium awal, dengan nilai p=0.045 (nilai p |