Popis: |
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis PDRB, jumlah penduduk dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian ekplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari tahun 2010-2019 diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parsial t, uji simultan f dan uji koefisien determinasi (R2) dengan tingkat signifikasi 5%, dilanjutkan dengan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa PDRB tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap belanja daerah, jumlah penduduk memiliki hubungan yang signifikan terhadap belanja daerah, dan inflasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap belanja daerah. Secara simultan menunjukkan bahwa PDRB, jumlah penduduk dan inflasi memiliki hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 93,4% dipengaruhi oleh PDRB, jumlah penduduk dan inflasi, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Berdasarkan uji kriteria ekonomotrika pada penelitian ini tidak terdapat penyimpangan asumsi klasik. |