Popis: |
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan body mass index (BMI) dan subjective well-being pada remaja putri. Responden dalam penelitian ini berjumlah 146 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan karakteristik yaitu remaja putri dengan rentang usia 11 sampai 21 tahun di wilayah Jabodetabek. Dalam mengukur body mass index (BMI), peneliti menggunakan timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan dan untuk skala subjective well-being peneliti menggunakan skala berdasarkan tiga aspek subjective well-being menurut Pontin, Schwannauer, Tai, dan Kinderman (2013). Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.788, serta nilai koefisien korelasi r sebesar 0.022 yang artinya tidak terdapat hubungan yang sangat signifikan antara body mass index (BMI) dan subjective well-being pada remaja putri. Hal tersebut membuat hipotesis yang diajukan ditolak serta tinggi rendahnya body mass index (BMI) tidak dapat menjelaskan tinggi rendahnya subjective well-being pada remaja putri. |