Popis: |
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh dan perkembangan globalisasi, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, baik akademik maupun non akademik. Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menyiapkan generasi muda yang akan datang. Pendidikan yang berkualitas akan mampu membuat generasi penerus bangasa bisa lebih memiliki peran yang penting dalam rangka melakukan perbaikan dinamika permasalahannya maupun yang ada dimasyarakat. Dalam hal ini pendidikan akan menjadikan petunjuk dalam kehidupan disekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan sebagai bentuk perwujudan nilai- nilai dan karakter suatu bangsa. Metode yang digunakan peneliti dalam artikel ini menggunakan studi pustaka (library research) yaitu metode pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori- teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian.Untuk menjadikan manusia yang berkualitas dibutuhkan suatu proses yang itu artinya tidak instan dan proses ini dimulai sejak anak usia dini. Pemahaman bahwa manusia berkualitas dapat dicapai melalui lingkungan keluarga dan pendidikan. Anak usia dini diajarkan untuk memiliki akhlak yang baik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Penanaman nilai pendidikan karakter bertujuan untuk menghidupkan Kembali karakter, umumnya bagi seluruh warga negara dan khususnya untuk siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Antara lain nilai religius, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan kegotongroyongan. Karena penanaman nilai inti pendidikan karakter pada dasarnya untuk menciptakan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pengajaran nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak harus dilakukan sejak usia dini. Hal ini dikarenakan usia muda merupakan usia emas dimana perkembangan otak anak berkembang sangat pesat pada saat ini dan anak usia dini pada dasarnya bahkan lebih lancar dan mudah ditangani dibandingkan dengan anak remaja. Kepribadian anak usia dini tetap tidak stabil. Anak-anak berada dalam fase meniru apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, pada masa ini untuk kepentingan masa depannya, anak harus distimulasi secara maksimal untuk perkembangannya. |