Pelarutan bijih bauksit dengan soda kaustik (NaOH) menjadi larutan sodium aluminat (NaAlO2) skala pilot
Autor: | Yuhelda Yuhelda, Dessy Amalia, Husaini Husaini |
---|---|
Rok vydání: | 2017 |
Zdroj: | Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara. 12:149-159 |
ISSN: | 2527-8789 1979-6560 |
DOI: | 10.30556/jtmb.vol12.no3.2016.134 |
Popis: | Sodium aluminat (NaAlO 2 ) merupakan bahan kimia anorganik penting yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai macam produk kimia antara lain polialuminum chloride (PAC), alum, dan zeolit sintetik. Dalam penelitian ini, NaAlO 2 dihasilkan melalui proses Bayer yaitu pelarutan ( digestion ) bauksit asal Tayan, Kalimantan Barat, dengan soda kaustik (NaOH) pada skala pilot berkapasitas 100 kg umpan/ batch dengan menggunakan uap secara kontak langsung pada suhu sekitar 140 o C dan tekanan 4 atm. Variabel yang diteliti meliputi : lama reaksi (1; 1,5; 2 jam), ukuran butir -0,177 mm (-80 mesh); -0,149 mm (-100 mesh); -0,0965 mm (-150 mesh), dan NaOH berlebih di atas kebutuhan stoikhiometrinya (1,37% sampai dengan 35,25%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu reaksi semakin lama, ukuran butir semakin halus, dan NaOH berlebih semakin tinggi sampai batas tertentu, memberikan perolehan alumina (Al 2 O 3 ) yang semakin tinggi. Kondisi proses terbaik yang diperoleh adalah NaOH berlebih 28,83% , lama reaksi 2 jam dan ukuran butir -150 mesh (-0,105 mm) dengan perolehan alumina tertinggi 93,98%. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |