Popis: |
Setelah dua tahun pandemi Covid-19, dunia mulai bergeliat ditunjukkan dengan proses pembelajaran tatap muka yang mulai dilaksanakan, termasuk dalam pemberdayaan komunitas seperti Remaja Masjid Jami' Al Muttaqin di Jakarta. Masalah yang dihadapi mitra adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang semakin dibutuhkan. Tujuan pengabdian masyarakat berbasis penelitan pengembangan model pembelajaran kepada remaja Masjid Jami' Al Muttaqin di Jakarta adalah pembelajaran bahasa Inggris khususnya tentang Adjective to Express Personality and Appearance. Hasil pengabdian masyarakat adalah menghasilkan model pembelajaran yang dikembangkan oleh para peneliti bernama INITIATIVE. Model ini merupakan model pembelajaran yang memiliki elemen seperti Idealism, Neologism, Incrementalism, Tachism, Intuitionism, Activism, Territorialism, Instrumentalism, Vocationalism, dan Essentialism dan diterapkan dalam proses pengabdian masyarakat. Model itu dinilai tepat dipraktikkan pada pembelajaran pasca-pandemi Covid-19 karena mengutamakan kreativitas dan inovasi. Paradigma yang dalam model tersebut adalah konstruktivis berbasis pada realitas kritis dalam pendidikan. Model tersebut bukan hanya berfokus utama pada peserta didik, tetapi melibatkan pendidik dan aktor lain, yakni lembaga baik sekolah atau komunitas |