Penerapan Metode Simulasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi Materi Mitigasi Bencana Alam di Kelas XI IPS-4 SMAN 4 Kota Bima Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021

Autor: Darmi Darmi
Rok vydání: 2022
Zdroj: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI). 2:14-26
ISSN: 2797-2860
2797-2879
DOI: 10.53299/jppi.v2i1.166
Popis: Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan implementasi metode simulasi pada mata pelajaran Geografi materi mitigasi bencana untuk meingkatkan prestasi belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-4 SMAN 4 Kota Bima. Jumlah siswa kelas XI IPS-4 ada 32 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 16 perempuan. Hasil penelitian pra-siklus yang telah dilakukan peneliti, prestasi belajar siswa rendah, hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata nilai formatif tes siswa yakni 73,93 dengan ketuntasan klasikal 71,88%. Hal ini masih dibawah indikator keberhasilan yang ditentukan yakni rata-rata ≥75 dengan ketuntasan klasikal ≥85%. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil post tes siklus I rata-rata presta siswa ≥ 74,86 (+0,92), dengan persentase ketuntasan ≥ 71,88%, tetapi nilai ini belum memenuhi indikator keberhasilan yakni rata-rata ≥75. Persentase ini masih dibawah indikator ≥ 85%. Dari sisi prestasi belajar siklus 1 belum berhasil. Untuk kinerja guru, siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Hasil pos tes siklus 2 menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa ≥ 80,40 (+6,46). Persentase ketuntasan 90,63% (+18.75%). Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dengan demikian pada siklus 2 ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥75 dan persentase ketuntasan ≥85%. Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja guru yang diharapkan. Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan metode simulasi yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus 2, telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.
Databáze: OpenAIRE