NILAI PROTEIN PEMPEK DARI JENIS OLAHAN DAGING IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DAN PERBANDINGAN TEPUNG TAPIOKA
Autor: | Dasir Dasir, Siti Patimah, Alhanan Nasir |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan. 9:1 |
ISSN: | 2443-2113 2301-4199 |
DOI: | 10.32502/jedb.v9i1.3451 |
Popis: | Pempek merupakan salah satu pangan yang berbahan nabati dan hewani, pempek mempunyai berbagai bentuk seperti pempek adaan, pempek lenjer, pempek pistel, pempek kulit, dan pempek panggang. Ikan patin (Pangasius pangasius) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mudah dibudidayakan sehingga ketersediaan ikan patin terus meningkat. Ikan patin dapat dijadikan sebagai bahan baku pembutan pempek dengan dijadikan produk olahan surimi ikan patin. Tepung tapioka merupakan bahan tambahan tepung yang terbuat dari pati singkong yang ditambahkan dalam pembuatan pempek dengan perbandingan yang berbeda akan menghasilkan pempek dengan kadarprotein juga berbeda. Perlakuan jenis olahan daging ikan patin yang berbeda dengan perbandingan tepung tapioka akan menghasilkan pempek dengan kadar protein serta sensoris warna dan rasa yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor jenis olahan daging ikan patin dan faktor tepung tapioka yang membentuk enam kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali.Jenis olahan daging ikan patin berpengaruh sangat nyata, perbandingan tepung tapioka berpengaruh nyata dan interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein pempek. Kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan I1T3dengan nilai rata-rata 14,11% dan kadar protein terendah pada perlakuan I2T1 dengan nilai rata-rata 9,44%. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |