THYROTOXICOSIS IN PATIENTS WITH HYDATID MOLE

Autor: Maimun Z Arthamin, Rahadianto Tjandra
Rok vydání: 2021
Předmět:
Zdroj: Oceana Biomedicina Journal. 4:76-85
ISSN: 2614-0519
DOI: 10.30649/obj.v4i1.57
Popis: Mola Hydatidosa, juga sering disebut hamil anggur, merupakan kehamilan yang ditandai dengan perkembangan trofoblas yang tidak normal. Insiden mola hidatidosa per 1.000 kehamilan terjadi di Asia. Di Indonesia, pada tahun 2002 ditemukan kasus mola hidatidosa 1:123 kehamilan, dan pada tahun 2003 ditemukan kasus mola hidatidosa 1:245 kehamilan. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan di tempat yang sama pada tahun 2012–2013 diperoleh sebanyak 39 kasus mola hidatidosa yang didistribusi berdasarkan kelompok umur, paritas, pendidikan, dan kadar hemoglobin penderita. Hipertiroid Trofoblastik adalah kasus yang jarang tetapi dapat mengancam jiwa. Alfa subunit-human chorionic gonadotropin (HCG) menyerupai dengan alfa sub unit-thyroid stimulating hormon (TSH). Jika konsentrasi HCG meningkat pada waktu yang panjang, hal itu dapat meningkatkan kadar free T4 dan free T3. Pada pasien ini didapatkan pula terjadinya hipertensi mendadak, proteinuria 3+, ketonuria 3+, hematuria 3+, lekosituria 1+, bakteriuria yang kemungkinan dapat disebabkan oleh karena terjadinya suatu pre-eklampsia atau ISK pada pasien ini. Penyebab terjadinya pre-eklampsia pada kehamilan mola diperkirakan oleh karena berlebihannya kadar soluble fms-like tyrosine kinase 1 (sFlt1) di sirkulasi, protein anti-angiogenic endogen yang masuk ke sirkulasi ibu setelah diproduksi berlebihan di placenta.
Databáze: OpenAIRE