HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PERAWATAN IV LINE DENGAN ANGKA KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANGAN BOUGENVILE RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU

Autor: Agus Salim, Tiongland Tiongland, Fitriany Suangga
Rok vydání: 2022
Zdroj: Journal of STIKes Awal Bros Pekanbaru. 3:53-57
ISSN: 2721-5172
Popis: Terapi infus sebagai salah satu tindakan infektif yang dapat menimbulkan komplikasi flebitis, tindakan perawatan infus merupakan upaya untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam pembuluh darah agar tidak terjadi flebitis. Berdasarkan data Prevention Control Infection (PCI) RS Awal Bros Pekanbaru tahun 2016 ditemukan kasus flebitis sebanyak 371 orang dari 11.365 pasien yang diinfus atau sekitar 3,62% (Rekomendasi Kepmemkes No. 129 Tahun 2008 adalah ≤1,5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara IV Line care dengan kejadian flebitis pada pasien yang dipasang infus di ruang Bougenvil RS Awal Bros Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan analisis korelasional yang menguji hubungan antar variabel. 76 responden dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 76 responden, 56 (73,7%) yang dirawat sesuai SOP perawatan IV Line, 54 (71,1%) tidak mengalami flebitis, sedangkan 2 (2,6%) mengalami flebitis. Sementara 20 (26,3%) tanpa perawatan jalur IV, 7 (9,2%) mengalami flebitis. Ada hubungan antara SOP perawatan lini IV dengan kejadian flebitis di Ruang Bougenvile RSUD Awal Bros Pekanbaru (p = 0,000 < 0,05). Melihat hasil penelitian ini maka perawatan infus harus dilakukan dengan baik sesuai dengan SPO yang telah dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan kejadian flebitis. Diharapkan perawat dapat mengetahui faktor risiko penyebab flebitis sehingga dapat dijadikan sebagai masukan dan pedoman dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada klien tentang faktor risiko penyebab flebitis.
Databáze: OpenAIRE