KAFIR DALAM AL-QUR’AN
Autor: | Muhaemin Muhaemin |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | SUHUF. 14:351-372 |
ISSN: | 2548-6942 1979-6544 |
Popis: | Tulisan ini membahas pandangan Mahmud Yunus terkait makna ‘kafir’ dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Karim. Dengan menggunakan penelitian library research dan pengolahan data menggunakan deskriptif-analitik, menjadi jelas bahwa konteks sosio-historis memberikan pengaruh yang besar bagi Mahmud Yunus dalam memahami teks Al-Qur’an, khususnya berkaitan dengan makna kafir. Dalam tafsirnya Mahmud Yunus menafsirkan kafir dengan melihat perilaku dan keseharian masyarakat Indonesia. Misalnya ketika menafsirkan surah an-Nahl/16: 112 ia mengatakan orang kafir yaitu siapa pun yang tidak berterima kasih kepada Allah. Ia mengontekskan ayat ini dengan negeri-negeri kaya yang memiliki kebun karet di Indonesia. Karena tidak berterima kasih kepada Allah, diturunkanlah balasan berupa turunnya harga jual karet. Dalam ayat lain surah at-Taubah/9: 107 yang disebut kafir yaitu mendirikan masjid dengan niat memecah belah umat. Berbeda dengan sarjana lain, dalam menafsirkan Al-Qur’an Mahmud Yunus mengesampingkan sejarah kata kafir pra-Islam. Di sisi lain, terlihat juga subjektivitasnya terkait pemaknaan kata kafir. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |