Faktor Risiko Kendali Glikemik Buruk pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kembiritan Kabupaten Banyuwangi

Autor: I Wayan Gede Artawan Eka Putra, Dewa Nyoman Wirawan, Rizki Yulia Purwitaningtyas
Rok vydání: 2015
Předmět:
Zdroj: Public Health and Preventive Medicine Archive. 3:66-71
ISSN: 2503-2356
2303-1816
DOI: 10.15562/phpma.v3i1.90
Popis: Latar belakang dan tujuan: Jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kembiritan Banyuwangi mengalami peningkatan yaitu sebanyak 160 pada tahun 2013 menjadi 215 orang pada tahun 2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko kendali glikemik buruk pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kembiritan Banyuwangi.Metode: Rancangan penelitian adalah cace control pada 55 penderita diabetes melitus kendali glikemik buruk sebagai kasus dan 55 penderita diabetes melitus kendali glikemik baik sebagai kontrol (1:1), yang dipilih secara acak dari register pasien diabetes mellitus di puskesmas sejak 1 Januari 2014-1 Januari 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara di puskesmas pada bulan Maret-Mei 2015 dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan. Data dianalisis secara univariat, bivariat (uji chi square) dan multivariat dengan metode regresi logistik.Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa durasi penyakit dan status gizi secara bermakna meningkatkan risiko kendali glikemik buruk masing-masing dengan OR=2,9 (95%CI: 1,20-7,54) dan OR=5,7 (95%CI: 1,82-21,04). Analisis multivariat menunjukkan empat faktor risiko yang meningkatkan kendali glikemik buruk yaitu durasi penyakit dengan adjusted OR=3,8 (95%CI: 1,37-10,59), kepatuhan minum obat dengan adjusted OR=3,7 (95%CI: 1,30-10,59), status gizi dengan adjusted OR=6,6 (95%CI: 2,01-21,44) dan jarak fasilitas kesehatan dengan adjusted OR=3,1 (95%CI: 1,19-7,95).Simpulan: Faktor risiko kendali glikemik buruk pada penderita diabetes melitus adalah durasi penyakit, kepatuhan minum obat, status gizi dan jarak fasilitas kesehatan.
Databáze: OpenAIRE