KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK SEKOLAH DENGAN KEJADIAN KECACINGAN DI DAERAH PESISIR DESA TADUI KECAMATAN MAMUJU
Autor: | Erdiawati Arief, Rahmat Haji Saeni |
---|---|
Rok vydání: | 2018 |
Zdroj: | Jurnal Kesehatan Manarang. 3:38 |
ISSN: | 2528-5602 2443-3861 |
DOI: | 10.33490/jkm.v3i1.33 |
Popis: | World health organization (WHO) pada tahun 2011 memperkirakan lebih dari 2 milyar orang terinfeksi cacing di seluruh dunia, sekitar 300 juta menderita infeksi cacing yang berat dan sekitar 150.000 kematian terjadi setiap tahun akibat infeksi STH ( Soil transmitted helminths ). Penyakit cacingan menimbulkan dampak yang besar pada masyarakat karena mempengaruhi pemasukan ( intake ), pencernaan ( digestif ), penyerapan ( absorbsi ) dan metabolisme makanan. Secara kumulatif infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori dan protein serta kehilangan darah yang dapat menyebab timbulmy anemia, menghambat perkembangan fisik, mental, kemunduran intelektual pada anak-anak dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dan kebiasaan mandi dengan kejadian kecacingan. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sesctional. Hasil penelitian ini menenjukkan adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan cuci tangan setelah BAB terhadap kejadian kejadian kecacingan dengan nilai p masing - masing 0.02 dan 0.04. Hubungan kebiasaan mandi juga menunjukkan adanya hubungan secara statistic dengan nilai p sebesar 0.03, sedangkan terdapat kotoran dalam kuku juga menunjukkan adanya hubungan secara statistic dengan nilai p sebesar 0.00. Saran: Melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehata baik disekolah maupun di masyarakat. Meningkatkan promosi cuci tangan khususnya gerakan cuci tangan pakai sabun |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |