ASUPAN SERAT MAKANAN DAN KADAR KOLESTEROL-LDL PENDUDUK BERUSIA 25-65 TAHUN DI KELURAHAN KEBON KALAPA, BOGOR

Autor: Yunita Diana Sari, Sri Prihatini, Krisnawati Bantas
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2015
Předmět:
Zdroj: Penelitian Gizi dan Makanan, Vol 37, Iss 1, Pp 51-58 (2015)
ISSN: 2338-8358
0125-9717
Popis: One of the main risk factor for atherosclerosis is hypercholesterolemia as measured by elevated LDL cholesterol level. Life style change by lack of fruits and vegetables consumption considered a risk to increased cholesterol level. Intake of dietary fiber provide many health benefits. Dietary fiber intake may reduced the risk for the occurrence of various diseases, such as coronary heart disease, stroke, hypertension, diabetes, and obesity. The aim of this study was to measure the association between dietary fiber consumption and the content of LDL cholesterol for the people of 25-65 years of age at Kebon Kelapa Village in Bogor in 2013. The study was a cross-sectional design. The study utilized baseline data from Cohort Study of Non Communicable Disease Risk Factors conducted by National Institute of Health Research and Development using bivariate analysis. The result showed that the proportion of high LDL cholesterol was 78.3% with the mean cholesterol level 120 mg/dl. The mean daily dietary fiber consumption was 7 gram/day. All samples significant consumed food fiber below RDA(Keywords: LDL cholesterol, dietary fiber intake, HypercholesterolemiaABSTRAKSalah satu faktor risiko utama penyebab aterosklerosis adalah hiperkolesterolemia yang ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan kadar kolesterol LDL. Perubahan pola hidup yang ditandai dengan kurang mengonsumsi sayuran dan buah merupakan salah satu risiko terjadinya peningkatan kadar kolesterol LDL. Asupan serat makanan memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan. Asupan serat-makanan dapat mengurangi risiko untuk terjadinya berbagai penyakit, seperti PJK, stroke, hipertensi, diabetes,dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan serat-makanan dengan kadar kolesterol LDL pada penduduk usia 25-65 tahun di Kelurahan Kebon Kalapa, Bogor, tahun 2013. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang menggunakan sampel data dasar (baseline data) Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular yang dilakukan oleh Badan Litbangkes tahun 2011 dan dianalisis secara bivariat. Hasil analisis menunjukkan proporsi penduduk usia 25-65 tahun dengan kolesterol LDL tinggi sebesar 78,3 persen dengan rata-rata kadar kolesterol LDL 120 mg/dl. Rata-rata asupan serat-makanan sebesar 7 gram/hari. Seluruh (100 persen) responden mengonsumsi serat-makanan dibawah yang dianjurkan (Kata kunci: kolesterol LDL, asupan serat makanan, hiperkolesterolemia
Databáze: OpenAIRE