Indikator Beban Berlebih Pada Otot Jantung Tikus Wistar Yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Akut
Autor: | Rahima Rahima, Rostika Flora, Theodorus Theodorus |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2017 |
Předmět: | |
Zdroj: | Biomedical Journal of Indonesia, Vol 1, Iss 1, Pp 35-39 (2017) |
ISSN: | 2685-0184 2407-7097 |
Popis: | Latihan fisik terdiri dari aktivitas aerobik dan aktivitas anaerobik. Latihan fisik aerobik maupun anaerobik dapat mengakibatkan pembentukan radikal bebas. Dalam keadaan ini dapat pula terjadi peningkatan sekresi BNP sebagai indikator terjadinya kerusakan otot. Brain Natriuretic Peptide (BNP) adalah Hormon type-B yang diproduksi di otot jantung yang akan terstimulasi ketika ventrikel jantung meregang dan mengalami tekanan yang berlebih atau sebagai sitoproteksi terhadap kelebihan volume dan peningkatan radikal bebas. Sampai saat ini masih relatif terbatas laporan mengenai perbandingan pengaruh latihan fisik aerobik dan anaerobik terhadap kadar BNP di otot jantung dalam melihat pengaruh positih dan negativenya terhadap fungsi jantung. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan subjek penelitian pada 28 ekor tikus Wistar yang dibagi menjadi 2 kelompok (kelompok pembanding=P1, perlakuan aerobik 1 hari=P2, perlakuan anaerobik 1 hari=P3). Cara perlakuan latihan fisik menggunakan Animal Treadmill, dengan kecepatan 20 meter/menit selama 30 menit untuk latihan fisik aerobik, dan kecepatan 35 meter/menit selama 20 menit untuk latihan fisik anaerobik. Pemeriksaan kadar BNP dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa, tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar BNP otot jantung pada kelompok aerobic dan anaerobik yang diberi perlakuan 1 hari (sesaat). Akan tetapi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar BNP otot jantung pada latihan fisik anaerobik cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan latihan fisik aerobik (6,00±26,13 vs 6,93±10,47) sebagai indikator terjadinya beban yang berlebih pada otot jantung. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk memperbiki fungsi jantung, latihan fisik aerobik lebih baik daripada latihan fisik anaerobik. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |