MALAYAN FILARIASIS IN THE TRANSMIGRATION SETTLEMENTS OF PARIGI, CENTRAL SULAWESI, INDONESIA
Autor: | Arbain Joesoef M.D., J.M. Caleb M.D., J. Sulianti Saroso M.D. Dr. P.H. |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2012 |
Předmět: | |
Zdroj: | Bulletin of Health Research, Vol 1, Iss 1 Mar (2012) |
ISSN: | 2338-3453 0125-9695 |
Popis: | Salah satu program dari Rencana Pembangunan Nasional Lima tahun adalah peningkatan dan perluasan usaha pertanian, terutama didaerah subur dan berpenduduk tipis di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang disertai dengan pelaksanaan usaha transmigrasi kedaerah ini dari daerah berpenduduk padat Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Untuk mengetahui keadaan fllariasis didaerah tersebut pertama ini, maka dalam bulan April 1972 telah diperiksa 240 transmigran dari Bali dan 282 penduduk Sulawesi yang hidup berdampingan dalam dua kampung yang terpencil yaitu Tanalanto dan Masi didistrik Parigi, Sulawesi Tengah. Parigi dikenal endemis terhadap fllariasis sedangkan di Bali dimana transmigran berasal, tidak dilaporkan adanya penyakit ini. Dari hasil penelitian tersebut dapat di-kemukakan : daerah transmigrasi Parigi, Sulawesi Tengah adalah endemis terhadap fllariasis yang disebabkan oleh Brugia malayi, periodik nokturna.timbulnya fllariasis diantara transmigran berhubungan erat dengan lamanya mereka berada didaerah endemis inibaik pada transmigran maupun pada penduduk asli, tidak nyata adanya perbedaan frekwensi penyakit menurut jenis kelamin.(4) Frekwensi penyakit ini pada transmigran terlihat menonjol pada golongan umur 10-49 tahun, sedangkan pada penduduk asli pada semua golongan umur.walaupun keadaan intensitas infeksi dari penyakit ini pada kedua golongan penduduk di Tanalanto, hampir sama, namun pada transmigran terdapat dengan microfilaraemia dan dengan gejala klinis fllariasis yang lebih ringan dibanding dengan penduduk asli. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |