TINGKAT KETAHANAN KESEGARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) MENGGUNAKAN ASAP CAIR
Autor: | Riyantono, R, Abida, Indah Wahyuni, Farid, Akhmad |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2009 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Kelautan, Vol 2, Iss 1, Pp 66-72 (2009) Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology; Vol 2, No 1: April (2009); 66-72 Jurnal Kelautan; Vol 2, No 1: April (2009); 66-72 |
ISSN: | 2476-9991 1907-9931 |
DOI: | 10.21107/jk.v2i1 |
Popis: | Salah satu potensi hayati sumber perikanan yang ada di wilayah perairan Indonesia adalah ikan mas. Permasalahan yang sering dihadapi pada saat pasca panen ikan mas adalah banyaknya tingkat kerusakan (pembusukan ikan) karena kurangnya tingkat pemahaman tentang kualitas ikan. Asap cair (Bio-Awet) merupakan produk penemuan yang digunakan sebagai pengganti formalin, borak, H2O2 Antisept, dan lain sebagainya yang selama ini masih banyak digunakan masyarakat. Dari hasil pengamatan dengan uji organoleptik dapat dilihat bahwa ikan mas menggunakan asap cair bertahan hingga jam ke-28, Sedangkan ikan mas tanpa menggunakan asap cair hanya bertahan sampai jam ke-20. Lama waktu berlangsungnya proses prorigor motis adalah kurang dari 1jam. Fase rigor motis ikan mas tanpa menggunakan asap cair hanya jam ke-8, sedangkan ikan mas menggunakan asap cair bertahan hingga ke-16. Untuk ikan mas tanpa menggunakan asap cair fase autolisis dimulai jam ke-12, sedangkan fase autolisis pada ikan mas dengan menggunakan asap cair dimulai diatas jam ke 16. Perbedaan lamanya waktu fase penurunan mutu ikan mas tanpa menggunakan asap cair dengan ikan mas menggunakan asap cair, karena adannya kandungan karbonil, fenol, asam pada kandungan asap cair yang berperan sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk asapan atau pun ikan. Kata Kunci : Asap cair, Ikan Mas dan Tingkat Kesegaran ikan. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |