ANTIHYPERTENSIVE TESTING OF COMBINATION OF Apium graveolans L., Orthosiphon stamineus Benth., AND Morinda citrifoliaL EXTRACT. ON NORMOTENSIVE AND HYPERTENSIVE SPRAGUE DAWLEY RATS
Autor: | Rumiyati, Rumiyati, Hakim, Arif Rahman, Winarti, Arini Dwi, Septia, Dea Nurma |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2016 |
Předmět: | |
Zdroj: | Majalah Obat Tradisional, Vol 21, Iss 3, Pp 149-156 (2016) Majalah Obat Tradisional (Traditional Medicine Journal); Vol 21, No 3 (2016); 149-156 Majalah Obat Tradisional; Vol 21, No 3 (2016); 149-156 |
ISSN: | 2406-9086 1410-5918 |
Popis: | Seledri (Apium graviolens L.), kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.), and mengkudu (Morinda citrifolia L.) have been used to treat hypertension diseases in Indonesia. Previous researches have been done to determine antihypertensive activity of extracts of the sample in single extract. However, there are limited studies on effect of the extracts on a combination of three samples. This research was therefore aimed to study the effect of the combination on lowering blood tension on normotensive and spontaneously hypertensive rats. Non Invasive Blood Pressure technique equipped with Non Invasive Blood Pressure System (CODA®) was used to measure effect of extracts on antihypertensive activity. Sprague Dawley rats were divided into 2 groups (normotensive and spontaneously hypertensive rats using fenilefrin) and treated with combination extracts in doses of 20.25 and 40.5 mg/kg BW of rats. The result showed that the combined extracts can decrease in blood pressure of both two of the groups. Normotensive group of the rats treated at doses of 20,25 and 40,5 mg/kg BW of rats had lower persentase of systolic blood pressure as much as 7,1 ± 1,8 % and 10,2 ± 2,6 %, whilst percentage of diastolic blood pressure had lower percentage as much as 13,8 ± 3,2 % and 12,3 ± 3,1 %, respectively. Furthermore, spontaneously hypertensive rats treated at doses of 20,25 and 40,5 mg/kg BW of rats also showed lower systolic blood pressure as much as 16,10 ± 0,90 % and 15,84 ± 1,55 % and diastolic blood pressure as much as 19,48 ± 1,03 % and 17,77 ± 1,34 %. These results suggest that administration of combination of three extracts exhibited antihypertensive in both of the rat groups. Seledri (Apium graviolens L.), kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.), dan mengkudu (Morinda citrifolia L.) telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat alternatif penyakit hipertensi. Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas penurunan tekanan darah dari tanaman-tanaman tersebut dalam bentuk ekstrak tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi ekstrak herba seledri, daun kumis kucing dan buah mengkudu (SKM) memiliki aktivitas sebagai penurun tekanan darah pada hewan uji baik pada kondisi normotensi maupun hipertensi. Uji dilakukan pada tikus Sprague Dawley betina dengan metode Non Invasive Blood Pressure menggunakan alat Non Invasive Blood Pressure System dari CODA®. Hewan uji dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu kelompok hewan normotensi dan hipertensi (karena induksi dengan fenilefrin sehingga tekanan darah naik menjadi 1,25 kali tekanan darah normal). Kombinasi ekstrak SKM yang diuji terdiri dari dua peringkat dosis yaitu dosis 20,25 dan 40,5 mg/kg BB tikus. Pada kelompok normotensi dosis 20.25 dan 40,5 mg/kg BB tikus, persentase penurunan tekanan darah sistol yaitu sebesar 7.1±1,8 % dan 10.2±2.6 %, sedangkan persentase penurunan tekanan darah diastol yaitu sebesar 13.8±3.2 % dan 12.3±3.1 %. Pada kelompok hipertensi dosis 20,25 dan 40,5 mg/kg BB tikus, persentase penurunan tekanan darah sistol yaitu sebesar16,10±0,90 % dan 15,84 ± 1,55 %, sedangkan persentase penurunan tekanan darah diastol yaitu sebesar 19,48±1,03 % dan 17,77±1,34 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak SKM memiliki efek penurunan tekanan darah baik pada tikus normotensi maupun hipertensi. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |