PERAN SELAT MAKASSAR SEBAGAI JALUR MARITIM ANTARA KALIMANTAN TIMUR DAN SULAWESI SELATAN

Autor: Kasnowihardjo, Gunadi
Jazyk: angličtina
Předmět:
Zdroj: WALENNAE: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara; Vol. 11 No. 2 (2009); 161-168
WalennaE; Vol 11 No 2 (2009); 161-168
ISSN: 1411-0571
2580-121X
Popis: This paper examined the relationship between South Sulawesi in eastern Kalimantan through archaeological heritage. Integration of the existing archaeological remains of the East Kalimantan and is found in South Sulawesi West Sulawesi or, in fact has an interesting cultural similarity to be studied in an integrated manner. The emergence of the kingdom of Kutai in IV-V century AD in East Kalimantan, shows that the role of the Makassar Strait is very large in delivering the merchants and Brahmins (propagator of religion) who came from outside Indonesia and along the Mahakam River to the interior of Borneo. Similarly, the lines of rivers in South Sulawesi and West Sulawesi is very important since prehistoric times to show a connection between the two regions bridged by the Makassar strait.Tulisan ini membahas hubungan antara Sulawesi Selatan di Kalimantan Timur melalui warisan arkeologi. Integrasi sisa-sisa arkeologi Kalimantan Timur yang ada dan ditemukan di Sulawesi Selatan atau Sulawesi Barat ternyata memiliki kesamaan budaya yang menarik untuk dipelajari secara terintegrasi. Munculnya kerajaan Kutai pada abad IV-V M di Kalimantan Timur, menunjukkan bahwa peran Selat Makassar sangat besar dalam mengantarkan para pedagang dan Brahmana (penyebar agama) yang datang dari luar Indonesia dan menyusuri Sungai Mahakam ke pedalaman Kalimantan. Demikian pula, garis-garis sungai di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat sangat penting sejak zaman prasejarah untuk menunjukkan hubungan antara dua wilayah yang dijembatani oleh selat Makassar.
Databáze: OpenAIRE