Kronologi dan Variabilitas Temuan Situs-Situs Kubur Batu di Pulau Sangihe Bagian Selatan

Autor: Sriwigati, Sriwigati, Intan, Muh. Fadhlan Syuaib Intan, Azis, Nasrullah, Riko, Henki, Qalam, Aisyah Arung Qalam, Kurata, Erna Sari
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2021
Předmět:
Zdroj: WALENNAE: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara; Vol. 19 No. 2 (2021); 111-122
WalennaE; Vol 19 No 2 (2021); 111-122
ISSN: 1411-0571
2580-121X
Popis: Kubur batu merupakan tinggalan megalitik yang sangat menonjol di Pulau Sangihe bagian selatan, sampai saat ini tercatat di 45 lokasi situs, 2 lokasi sumber bahan, dan jumlah kubur batu 699. Variabilitas temuan lainnya yang konteks dengan kubur batu, ditemukan pada saat survei yakni fragmen tembikar, keramik dan logam. Tulisan ini akan mengetengahkan tentang analisis laboratoris temuan tembikar, keramik dan logam tersebut. Kajian data berdasarkan penelitian survei dan ekskavasi dan kemudian dilanjutkan dengan analisis laboratoris melalui uji XRF dan sayatan tipis untuk temuan fragmen tembikar dan logam. Tembikar yang ditemukan berupa tembikar polos dengan bentuk wadah berupa periuk dan mangkuk. Berdasarkan analisis laboratorium dapat diketahui tembikar dari Pulau Sangihe kemungkinan merupakan tembikar produksi lokal.Analisis keramik diketahui berasal dari Cina, Cina Selatan, Eropa, dan Jepang. Kronologi keramik hasil penelitian dari abad ke 15–19 Masehi. Stone graves are prominent megalithic remains in the southern part of Sangihe Island. They are distributed in 45 site locations and 2 material source locations. The number of the stone graves is 699. Pottery, ceramic and metal fragments in the same context as the stone graves were found during the survey. This article will report the results of a laboratory analysis of the pottery, ceramic and metal findings. The data collected during the survey and excavation underwent a laboratory analysis. The pottery and metal fragments were tested by using the XRF technique and the thin section method. The pottery fragments found are plain pots and bowls. Based on the laboratory analysis, it is supposed that the pottery found in Sangihe Islands was locally produced. The analysis indicates that the ceramic fragments originated in China, South China, Europe and Japan. Chronologically, the ceramic fragments originated in the 15th-19th centuries.
Databáze: OpenAIRE