Popis: |
Hadirnya tulisan ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa sosok da’i yang lebih mengedepankan nilai hiburan dalam dakwahnya dari pada nilai-nilai dakwah yang disampaikan kepada seorang mad’u. Banyak diantara mad’u kita yang mengatakan kalau sosok pendakwah ini enak ceramahnya sebab mampu menjadikan mad’unya terhibur ( tertawa). ADalam tulisan ini mengkaji tentang kiprah dakwah seorang kiai dimasyarakat beliau adalah Habib Mustafa Al-Djufri seorang sosok kiai unik yang berbeda dengan kiai lain pada umumnya. Ada daya tarik tersendiri dalam segala percaturan kehidupan bagi masyarakat Situbondo. Dia adalah seorang kiai sekaligus pimpinan dan pengasuh Pondok pesantren Nurul Huda. Beliau menjadikan hukum agama sebagai perjuangan dalam kehiupannya. Temuan yang diperoleh dalam tulisan ini adalah : Konstrusi sosial dakwah Habib Mustafa dalam proses Eksternalisasi adalah proses adabtasi diri dengan dunia sosio-cultural, Konstruksi sosial proses objekktivasi adalah terciptanya sebuah produk dakwah dengan menjadikan pengalaman dakwah terdahulu sehingga terciptanya sebuah produk dakwah baru yang memaksakan untuk di aplikasikan dalam kehidupan nyata. Selanjunya adalah konstruksi social pada proses internalisasi adalah momen sosialisasi diri pada produk dakwah yang di aplikasikan pada realitas sosial yaitu terbentuklah konstrusi social dakwah Habib Mustafa yang terdiri dari tiga cara sosialisasi : a) dengan dakwah bi al lisan b) dengan dakwah bi al qolam dan c) degann dakwah bi al hal. Dalam mengaplikasikan ketiga momen di atas dan kemudian menjadi realitas sosial dakwah yang menjadi dasar utama disini adala segala bentuk nilai-nilai dalam agama. |