Popis: |
Fokus utama penelitian ini adalah konstruksi kalimat dalam iklan layanan masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan amatan peneliti pada berbagai iklan yang dikeluarkan oleh Lembaga atau Badan Pemerintah maupun Swasta, Lembaga Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan, di berbagai media komunikasi, konstruksi kalimat pada umumnya berisi negosiasi sosial antara Pemerintah atau Lembaga berwenang lainnya dengan berbagai elemen masyarakat. Negosiasi sosial menuju era new normal berangkat dari ungkapan yang sangat halus berupa himbauan dan ajakan, sampai pada tataran yang sangat keras seperti larangan, perintah, bahkan paksaan dan ancaman. Konstruksi-konstruksi tersebut, merupakan konstruksi berpikir yang menjadi acuan paradigma behavioristik. Tokoh-tokoh penting penggagas teori behavioris antara lain Ivan Pavlov, J.B. Watson, Thorndike, dan B.F Skinner. Dari keempat tokoh penting dalam psikologi behaviorisme tersebut, peneliti lebih mengarahkan perhatian pada gagasan Edward Thorndike tentang koneksionisme antara stimulus dan respons. Paradigma Behavioristik sangat terkenal selama beberapa dasawarsa pada abad XX (Nai, 2017:16). Pembentukan perilaku dengan mekanisme pengulangan yang terus menerus (law of exercise) dilakukan sebagai pembiasaan sampai terbentuknya reinforcementatau penguatan yang memola menjadi kebiasaan. |